Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Bupati Ilham Azikin Ingin Masyarakat Bantaeng Terbebas dari Penyakit Tidak Menular

    Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Bupati Ilham Azikin Ingin Masyarakat Bantaeng Terbebas dari Penyakit Tidak Menular

    BANTAENG - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bantaeng, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Bantaeng dan Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) menggelar Gerakan Bersama Peduli Kesehatan Pelaku Pasar dan Terminal (Grebek PTM) di Pasar Baru Bantaeng dan Terminal angkutan umum, Kelurahan Bonto Sungguh, Kecamatan Bissappu, Sabtu (10/6). 

    Pemeriksaan kesehatan gratis tersebut merupakan instruksi langsung dan harapan dari Bupati Bantaeng, Ilham Azikin guna mendekatkan akses pelayanan kesehatan pada masyarakat Kabupaten Bantaeng. Hal itu dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bantaeng, dr Andi Ihsan, saat ditemui di lokasi kegiatan.

    "Kegiatan skrining ini kita lakukan sejak dua bulan lalu atas perintah dari bapak Bupati Bantaeng, Ilham Azikin. itu sudah kita lakukan, kita sudah menyisir kecamatan Tompobulu, teman-teman melakukan kegiatan door to door dari rumah ke rumah melakukan skrining kalau ada yang terindikasi kita berikan obat pada saat itu juga, " kata dia.

    Dia mengatakan, sekarang ini berada di Kecamatan Bissappu dan kebetulan terdapat pasar dan terminal. Jadi pemeriksaan kesehatan difokuskan kepada pedagang pasar, pengunjung serta sopir angkutan umum yang ada di terminal untuk mendeteksi penyakit yang dialaminya.

    "Kita berharap pedagang-pedagang pasar termasuk sopir angkot yang diperiksa di terminal, itu bisa terjaga kesehatannya dengan melakukan skrining pada hari ini, yang kita periksa gula darah, tekanan darah, asam urat dan kolesterol. Ini bagian dari skrining agar lebih awal kita bisa mendeteksi penyakit-penyakit tidak menular yang dialami oleh saudara-saudara kita baik pedagang pasar ataupun sopir angkot, " kata dia. 

    Berdasarkan data dinas kesehatan. Program ini selama dua bulan, tercatat sebanyak 12 ribu masyarakat Bantaeng yang sudah dilakukan pemeriksaan secara door to door, sementara itu hasil Grebek PTM, Sabtu 10 Juni 2023 572 orang diperiksa dengan kasus penyakit diantaranya, diabetes 26 orang, tekanan darah tinggi 161 orang, autoimun atau sistem kekebalan tubuh tidak dapat berfungsi secara optimal 82 orang dan hiperkolesterol 44 orang.

    Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Bantaeng, Abdul Wahab yang memantau pelaksanaan kegiatan tersebut mengatakan, Ini gerakan yang bagus karna ini gerakan yang dibuat untuk mendeteksi penyakit apa yang banyak di masyarakat.

    "Ternyata setelah kita lakukan ini banyak penyakit yang selama ini masyarakat tidak tau ternyata ada misalnya gula, saya kira untuk mencegah penyakit lebih dini diketahui, seperti ini sangat bagus. dan ini akan rutin kita lakukan insya allah, " kata dia.

    Kemudian dia berharap, masyarakat untuk rutin datang bersama keluarganya memeriksakan kesehatan di pusat kesehatan karena sudah gratis.

    "Harapannya sosialisasi kepada masyarakat supaya mereka mau datang seperti ini, karena ini penting ini kan gratis, tinggal masyarakat diharap untuk datang bersama-sama dengan keluarganya memeriksakan diri, " kata dia. 

    Salah satu pedagang yang mendapat pemeriksaan kesehatan gratis, Muhlis mengatakan, sebelumnya tidak pernah tahu selama ini dirinya mengidap penyakit diabetes. Namun dengan program tersebut dia bisa mengetahui penyakitnya selama ini. 

    "Alhamdulillah saya telah mengetahui hasil checkup diri saya, saya mengucapkan rasa syukur kepada Bupati Bantaeng bapak Ilham Azikin, terima kasih atas programnya dan semua kedepannya lebih baik lagi. Terima kasih pak Bupati, " katanya. (***)

    bantaeng sulsel
    Ryawan Saiyed

    Ryawan Saiyed

    Artikel Sebelumnya

    Ketua TP.PKK Bantaeng Salurkan Bantuan Beras...

    Artikel Berikutnya

    Pastikan Pemenuhan Bantuan, Buffer Stok...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    TV Parlemen Live Streaming
    Polri TV: Transparan - Informatif - Terpercaya
    Lulus S3 1,5 Tahun: Siapa Bilang Pendidikan Harus Lambat?

    Ikuti Kami